Persepsi Tidak Sama dengan Kenyataan

Persepsi Tidak Sama dengan Kenyataan

Persepsi tidak sama dengan kenyataan
(Alfred Corzibski)

Ketika saya di PHK yang pertama kali, saya bisa memilih untuk merasa langit akan runtuh dan kehidupan akan hancur sehancurnya atau saya memilih untuk tetap optimis dan terus berusaha agar badai segera berlalu. Saya memilih yang kedua, mungkin pasangan saya berada dipilihan pertama waktu itu.

Apa yang membuat kemudian lebih baik? waktu tidak melakukan apapun. Namun cara kita memandang situasi, ilmu, pengalaman, kerja keras, tentu doalah yang membuat saya bertahan. Bayangkan jika megikuti persepsi!

Peta bukanlah wilayah, peta adalah persepsi dan wilayah adalah hidup kita. Apa yang ada dalam persepsi bukanlah hidup kita sesungguhnya. Begitulah kata para NLP-er.

Ketika saya sedang asik2nya menikmati wilayah sendiri, engkau usik dengan persepsimu. Padahal saya tidak pernah mengganggu wilayahmu.

Ketika saya sedang menikmati status2 religiusmu dari petamu, kenapa malah engkau hapuskan. Apa petamu sudah berubah?

Ketika saya kehilangan gambar hasil coretan leluhurmu yang telah enggkau uploadkan, namun kemudian engkau hapuskan maka petaku berubah dan bertanya kenapa, ada apa dengan petamu?

Maka, baiknya ketika dihadapkan pada suatu peristiwa tanyalah pada diri sendiri, bisakah dimaknai lain?

#selftalk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *