Tata nilai (values) mengacu kepada prinsip-prinsip tuntunan dan perilaku yang melekat di dalam cara organisasi dan para tenaga kerjanya beroperasi seperti yang diharapkan. Values mencerminkan dan memperkuat budaya yang diinginkan oleh organisasi.
Tata nilai tidak hanya berlaku buat organisasi, tetapi juga pada individu (personal). Jika untuk personal maka tata nilai adalah nilai-nilai yang menjadi pegangan dalam berperilaku (perkataan dan perbuatan) yang diinginkan dan mencerminkan dirinya.
Sebenarnya tata nilai ini tidak berdiri sendiri, tetapi merupakan kesatuan utuh dengan unsur lain dalam satu kesatuan strategi manajemen, yakni Visi, Misi, Target, Rencana Aksi. Dimana tata nilai adalah landasan dalam berperilaku untuk mencapai visi, misi, target dan rencana aksi tersebut.
Namun kali ini saya hanya menukil satu diantaranya saja, yakni values atau tata nilai. Lain kali akan bahas visi, dan misi, apalagi sekarang sudah berada di akhir tahun yang biasanya sebagian orang menuliskan resolusinya (target).
Visi, misi, target dan rencana aksi akan tetapi tata nilai harusnya tetap, karena tata nilai adalah nilai-nilai luhur yang harus tetap dipertahankan.
Mengapa Harus Tata Nilai?
Buat pribadi saya, terkadang kita kehilangan arah dalam berperilaku dalam perkataan dan perbuatan. Perkataan tidak hanya lisan, tetapi juga lisan, terlebih perkataan lisan. Dalam tulisan seperti posting di status di media sosial atau membalas komen. Terkadang kita terbawa suasana hati, dan melupakan tata nilai yang ingin kita bangun dan harapkan.
Sebagai contoh, di media sosial. Sering kali menemukan postingan yang tidak sepemahaman, kita langsung membalasnya sesuai dengan pemahaman kita. Kita melupakan respek kita terhadap pemosting itu. Sekalipun itu berita hoax, respek yang harus didahulukan. Karena orang lain juga ingin pendapatnya dihargai. Respek itu adalah salah satu tata nilai (values).
Bagaimana Cara Menggali Values
Membuat tata nilai itu mudah atau sukar? Saking banyaknya nilai-nilai yang ingin kita pakai, akhirnya kita menjadi ribet sendiri. Karena nilai-nilai kebaikan itu banyak sekali.
Tata nilai ini gampangnya seperti tagline para kandidat di pilkada. Misalnya kata-kata seperti “bersih”, “religius”, “profesional”, “kuat” dan lain sebagainya.
Karena saking banyaknya nilai-nilai itu sehingga kemudahan itu menjadi kesulitan, dan kembali terlupakan dalam implementasinya sehari-hari.
Oleh karena itu saya membuatkan melalaui pendekana nama. Karena nama saya ROUP PUROHIM, maka huruf pertama bisa dicari padanan kata values-nya.
Jumlah tata nilai itu tidak perlu banyak, 3-5 sudah cukup agar mudah diingat dan kembali diingat jika lupa. Maka saya hanya akan menggunakan kata depannya saja dari nama saya, yakti ROUP.
Dari hasil renungan, maka tata nilai saya adalah:
R – Respect : Saya harus senantiasa menaruh atau meletakan rasa hormat kepada siapapun dan meletakannya sebagai bagian utama dalam seluruh perikehidupan saya dalam berperilaku (perbuatan) dan perkataan (lisan dan tulisan).
O – Opportunity : Saya harus senantiasa melihat peluang atau kesempatan terharap apa yang bisa diambil manfaatnya dan bisa berguna bagi kepentingan orang lain atau umum.
U – Utilize : Saya harus senantiasa memanfaatkan atau menggunakan seluruh sumber daya yang saya miliki dan pantang menyerah sampai akhirya berhenti dan menghasilkan manfaat.
P – Professional : Saya harus melakukannya sesuai dengan protokol “profesi yang bermartabat”, dan mencari keahlian-keahlian baru dalam mewujudkannya.
Itulah 5 tata nilai (values) diri saya yang insya alloh menjadi panduan dalam setiap langkah dan kata dalam laku kehidupan kedepan. Bismillah.
~ Saya, Roup Purohim, seorang marketer dengan pengalaman lebih dari 15 tahun bekerja pada industri agrokimia, ini adalah cara saya membagikan apa yang saya ketahui yang terkait dengan mananejemen, markteting, digital marketing, pertanian, dan hal lainnya. Selengkapnya Disini #publisher #agronomist #affiliateLife #farmerLife #DNAfarmer