10 Ide Bisnis Bidang Pertanian Ketika Ekonomi Global Diprediksi “Gelap Gulita”

10 Ide Bisnis Bidang Pertanian Ketika Ekonomi Global Diprediksi “Gelap Gulita”

Kabar ini pasti mengkhawatirkan banyak orang. Di masa-masa yang gelap ini, kita harus menyiapkan diri dengan lebih baik. Pengaturan ekonomi “rumah tangga” yang cerdas diperlukan untuk memastikan bahwa dampak yang terburuk dari kondisi ekonomi tersebut tidak terjadi pada kita.

Berdasarkan informasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bahwa tingkat ketidakpastian ekonomi global tetap tinggi, terutama di semester II tahun 2023. Perdagangan internasional diperkirakan hanya tumbuh sekitar 2 persen hingga akhir tahun, jauh lebih rendah dari 10,7 persen di 2021.

Berdasarkan data terakhir, sebanyak 61,9 persen negara G20 mengalami PMI manufaktur yang kontraktif, termasuk Amerika Serikat, Eropa, Jerman, Perancis, Inggris, Jepang, Korea Selatan, Malaysia dan Vietnam.

Kondisi harga komoditas global masih sangat tidak pasti, sesuai yang disampaikan oleh Sri Mulyani. Sebagai contoh, gas alam, batu bara, dan minyak mentah, yang sempat melonjak harganya, kini sudah mulai mengalami koreksi harga atau normalisasi.

Perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk 2021 pun jauh lebih menyedihkan dibandingkan tahun 2022, yaitu hanya sebesar 2,1 persen.

Bisnis Pertanian Pada Kondisi Krisis Global

Meskipun krisis global sedang berlangsung, peluang bisnis pertanian masih sangat menarik. Karena kita perlu makan, sektor pertanian adalah sektor yang akan tetap hidup. Kondisi ini sudah terbukti berulang kali ketika terjadi krisis di negara kita. Bisnis pertanian adalah sektor bisnis yang paling bertahan.

Di tengah ketidakstabilan ekonomi dan berbagai pembatasan, peluang bisnis di sektor pertanian menjadi alternatif menarik bagi para pengusaha kecil dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Berikut adalah beberapa peluang bisnis di bidang pertanian yang dapat dijalankan oleh para pengusaha kecil dan UMKM pada tahun 2023.

1. Agribisnis Urban

Dalam situasi krisis global, pertumbuhan populasi kota-kota besar cenderung meningkat. Dengan terbatasnya lahan pertanian tradisional, peluang bisnis agribisnis urban muncul sebagai solusi. Konsep ini melibatkan produksi makanan, seperti sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah, di lingkungan perkotaan. Teknologi hidroponik, aquaponik, atau vertikultur memungkinkan tanaman ditanam secara efisien tanpa memerlukan lahan yang luas. Para pengusaha kecil dan UMKM dapat memanfaatkan ruang kosong di atap gedung, balkon, atau lahan terbatas lainnya untuk menghasilkan produk pertanian berkualitas tinggi dan memenuhi permintaan pasar lokal.

2. Pengolahan Produk Pertanian

Ketahanan pangan menjadi fokus utama. Pengolahan produk pertanian seperti pengeringan buah, pembuatan jus segar, pengalengan, dan pengawetan sayuran adalah sektor yang masih terbuka lebar. Para pengusaha kecil dan UMKM dapat mengolah produk pertanian lokal menjadi produk bernilai tambah dengan kemasan menarik dan memasarkannya secara lokal maupun internasional. Dalam hal ini, kolaborasi dengan petani lokal akan membantu meningkatkan nilai tambah produk dan memberdayakan sektor pertanian setempat.

3. Teknologi Pertanian dan Layanan Digital

Perkembangan teknologi di bidang pertanian terus meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan sumber daya. Para pengusaha kecil dan UMKM dapat menciptakan startup teknologi pertanian atau menyediakan layanan digital yang membantu petani dalam manajemen pertanian, pemantauan pertumbuhan tanaman, analisis cuaca, atau pemasaran hasil pertanian secara online. Dengan menyediakan solusi teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan, peluang bisnis ini dapat memberikan dampak positif pada produktivitas pertanian di tengah krisis.

4. Agrowisata dan Ekowisata

Agrowisata dan ekowisata merupakan sektor yang menarik di tengah krisis global. Masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya sumber daya alam dan keberlanjutan berpotensi menyumbang pendapatan bagi bisnis UMKM yang berfokus pada pengalaman berbasis pertanian dan lingkungan. Pengusaha kecil dapat mengembangkan wisata peternakan, pertanian organik, atau wisata edukasi tentang proses pertanian dan pengolahan makanan. Dengan menyuguhkan pengalaman menarik dan edukatif, bisnis ini dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

5. Pengembangan Produk Inovatif

Para pengusaha kecil dan UMKM dapat mengidentifikasi peluang dalam mengembangkan produk inovatif yang berkaitan dengan pertanian. Misalnya, produksi pupuk organik, produk kesehatan dari bahan alami, atau teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak pertanian konvensional. Inovasi semacam ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga memberikan kontribusi positif pada keberlanjutan lingkungan.

6. Pengembangan Produk Agroindustri

Selain pengolahan produk pertanian, pengembangan agroindustri juga menjadi peluang menarik bagi pengusaha kecil dan UMKM. Agroindustri mencakup proses pengolahan lanjutan dan pembuatan produk berbasis bahan baku pertanian. Contoh usaha agroindustri meliputi pabrik pengolahan susu, pembuatan tepung, minyak nabati, atau makanan olahan lainnya. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah, pengusaha dapat menciptakan produk bernilai tambah tinggi dan memperluas pasar secara nasional maupun internasional.

7. Penjualan Online dan Pemasaran Digital

Dalam era digital, penjualan online dan pemasaran digital merupakan langkah penting bagi keberlangsungan bisnis. Pengusaha kecil dan UMKM dapat memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk memasarkan produk pertanian mereka. Menghadirkan strategi pemasaran yang kreatif, seperti kampanye promosi, konten visual menarik, dan kolaborasi dengan influencer, dapat membantu memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kesadaran merek.

8. Kegiatan Edukasi dan Pelatihan Pertanian

Para pengusaha kecil dan UMKM juga dapat menyediakan layanan edukasi dan pelatihan di bidang pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi petani lokal dalam menerapkan praktik pertanian modern dan berkelanjutan. Dengan memberikan bimbingan teknis dan konsultasi, mereka dapat menjadi mitra berharga bagi petani dalam mengoptimalkan produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen.

9. Pengembangan Produk Ramah Lingkungan

Kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan perlindungan lingkungan semakin meningkat di tengah krisis global. Inisiatif bisnis yang mengedepankan produk ramah lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial akan menarik perhatian pelanggan yang peduli lingkungan. Misalnya, penggunaan bahan kemasan ramah lingkungan atau pengembangan produk organik akan membantu menciptakan citra positif bagi bisnis pertanian.

10. Kerjasama Kemitraan dengan Petani Lokal

Kemitraan dengan petani lokal merupakan langkah strategis bagi para pengusaha kecil dan UMKM. Dengan membentuk kemitraan yang saling menguntungkan, pengusaha dapat memastikan pasokan bahan baku yang konsisten dan berkualitas. Selain itu, kemitraan ini juga dapat menciptakan hubungan yang erat dengan masyarakat setempat, sehingga memperkuat akar bisnis dan memperluas jaringan.

Penutup

Pada akhirnya, bisnis di bidang pertanian memiliki potensi besar untuk berkembang di tengah krisis global di tahun 2023 ini. Pengusaha kecil dan UMKM dapat mengambil langkah kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang yang ada, baik dalam hal produksi, pengolahan, pemasaran, maupun penerapan teknologi. Selain memberikan manfaat ekonomi, usaha di sektor pertanian ini juga berkontribusi pada ketahanan pangan, kesejahteraan petani, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan semangat wirausaha dan tekad yang kuat, para pengusaha kecil dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang positif di masa krisis.

Kalau ada ide lain selain 10 ide di atas, coba komen di kolom komentar ya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *